Showing posts with label Android. Show all posts
Showing posts with label Android. Show all posts

Rumah Med : Cara fixing error di Android Studio


Android Studio merupakan IDE yang digunakan untuk membangun aplikasi atau software berbasis Android sama seperti Eclipse IDE. Tidak dapat dipungkiri Dalam Proses Develop dengan Android Studio ini tidak sedikit adanya kendala error, maka pada Artikel ini akan membahas beberapa cara fixing beberapa error dan Tips pada Android IDE ini. Agar dapat mudah mencari tekan CTRL + F



Cara mengatur Drawable Right secara manual pada Edittext
Lakukan deklarasi EditText pada file java kemudian atur seperti dibawah
editText.setCompoundDrawablesWithIntrinsicBounds(0, 0, R.drawable.drawableRight, 0);
Terdapat 4 bagian pada fungsi tersebut untuk mengatur LEFT, TOP, RIGHT, BOTTOM Drawable


Cara mengatur jarak drawable dengan Textview
UrTextView.setCompoundDrawablePadding(ukuran padding);


Simpan Android Activity menggunakan Save State Instance
Di dalam onSaveInstanceState(Bundle savedInstanceState) adalah tempat untuk menjalankan perintah simpan activity
@Override
public void onSaveInstanceState(Bundle savedInstanceState) { super.onSaveInstanceState(savedInstanceState);
savedInstanceState.putDouble("myDouble", 1.9);
savedInstanceState.putInt("MyInt", 1);
savedInstanceState.putString("MyString", "Welcome back to Android");
}
Pada onRestoreInstanceState(Bundle savedInstanceState) adalah tempat untuk getData yang telah di simpan
@Override
public void onRestoreInstanceState(Bundle savedInstanceState) { super.onRestoreInstanceState(savedInstanceState);
boolean myBoolean = savedInstanceState.getBoolean("MyBoolean");
double myDouble = savedInstanceState.getDouble("myDouble");
int myInt = savedInstanceState.getInt("MyInt");
String myString = savedInstanceState.getString("MyString");
}


Menyembunyikan dan menampilkan keyboard Android
public static void hideKeyboard(Activity activity) {
    InputMethodManager imm = (InputMethodManager) activity.getSystemService(Activity.INPUT_METHOD_SERVICE);
    View view = activity.getCurrentFocus();
    if (view == null) {
        view = new View(activity);
    }
    imm.hideSoftInputFromWindow(view.getWindowToken(), 0);
}
Yang diatas merupakan sebuah method yang membutuhkan Activity. Activity bisa dari class Activity dengan fungsi this atau dalam class fragment dengan fungsi getActivity()


Cara membuat Drawable dari Resources Android
Pada Activity harus dapat memanggil method getResources
Drawable myIcon = getResources().getDrawable( R.drawable.icon );


Cara convert dari Drawable menjadi format Bitmap
Drawable d = ImagesArrayList.get(0);
Bitmap bitmap = ((BitmapDrawable)d).getBitmap();


Unsupported Modules Detected: Compilation is not supported for following modules: modules-name. Unfortunately you can't have non-Gradle Java modules and Android-Gradle modules in one project.
Cara mengatasi Error diatas adalah dengan Downgrade Gradle yang digunakan. Buka build.gradle kemudian rubah pada classpath dari versi 3.4.1 menjadi 3.3.2
classpath 'com.android.tools.build:gradle:3.4.1'
#
classpath 'com.android.tools.build:gradle:3.3.2'
Baca selengkapnya

Pengertian Framework Flutter untuk Programmer Android Native



Flutter adalah sebuah Framework mobile development yang di ciptakan dan dikembangkan oleh Perusahaan Google. Flutter ini dapat dijalankan di dua Platform sekaligus, yaitu Android dan IOS. Sehingga dengan Framework Flutter ini memungkinkan developer mengembangkan Aplikasi multiplatform hanya dengan satu Codebase saja.

Mengapa harus Flutter? kita tau sendiri Produk dari google biasanya akan dikembangkan secara maksimal tidak setengah - setengah, dan juga flutter ini dapat digunakan secara gratis atau Open Source.

Flutter ini memiliki design yang terbilang keren dan juga animasi yang dihasilkan terlihat soft dengan fps (Frame per second) 120. Kinerja dari Flutter ini bisa dibilang stabil dibandingkan dengan Android Native biasa.

Fitur andalan dari Framework ini salah satunya adalah Hot Reload. Apa itu Hot Reload? keunggulan fitur ini adalah bisa membuat developer Mobile bisa merasa seperti sedang Ngoding pemrograman Web karena dengan Fitur Hot Reload ini kita bisa melihat langsung hasil perubahan koding tanpa build ulang atau menjalankan lagi gradle seperti di Android Native.


Susunan atau Struktur dari Framework Flutter ini adalah dari kumpulan widget - widget yang diatur sedemikian rupa menjadi design modern serta dengan animasi keren yang diinginkan, oleh karena itu Flutter kaya akan Widget yang memiliki fungsi Masing-masing.

IDE yang bisa digunakan untuk menjalankan Flutter ini adalah InterIJ, Visual Studio Code, dan Android Studio. Nantinya project yang kita buat dengan Framework ini dapat kita tempatkan di Playstore maupun Appstore


PERSIAPAN
Berikut adalah persiapan yang dibutuhkan sebelum menginstal Flutter

1. Install IDE Android Studio

Walaupun nantinya IDE yang digunakan nanti bukan Android Studio tapi kita harus menginstal IDE satu ini, karena banyak Fitur dari Android Studio yang diperlukan untuk dapat menjalankan Flutter

2. Windows 7 keatas / Linux 64bit

Untuk windows operating sistem yang digunakan harus diatas windows 7 sedangkan untuk Linux operating Sistem harus yang 64bit

3. Disk Space 400 MB

Disk space yang dibutuhkan adalah 400 MB, itu belum termasuk ukuran IDE yang perlu diinstall


Berikut adalah pengertian tentang Flutter yang dapat kami bagikan. Jika tertarik menggunakan Framework ini kami akan lanjutkan artikel tentang Flutter. Jika ingin dapat update artikel dari rumahmed silahkan Subscribe dengan mencantumkan email anda dan nantinya akan muncul artikel terbaru dari Kami


Baca selengkapnya

Rumah Med : Perkembangan Teknologi Android



Perkembangan Teknologi Android terlihat cukup pesat dari tahun ke tahun. Sistem operasi Android yang pertama kali dirilis ialah android Astro versi 1.0 pada tahun 2008. Android versi 1.0 disematkan pertama kali pada smartphone HTC Dream.


Sejarah kemunculan android

Sebelum membahas mengenai pesatnya perkembangan sistem operasi android saat ini, ada baiknya kita sedikit menilik sejarah kemunculan android.

Android merupakan sebuah sistem operasi berbasis linux yang dirancang untuk disematkan pada smartphone, tablet dan perangkat bergerak layar sentuh. 

Awalnya android dikembangkan sendiri oleh Android.Inc dengan menggunakan dukungan finansial dari google. Barulah pada tahun 2005 Google resmi membeli sistem operasi android dan kemudian resmi dirilis pada 2007.

Selain perangkat layar sentuh, Google mengembangkan sistem android untuk televisi berupa Android TV, Android Auto untuk mobil, dan juga android untuk jam tangan berupa Android Wear. 

Masing-masing sistem android tersebut memiliki antarmuka berbeda. Beberapa peralatan elektronik lainnya seperti laptop (komputer jinjing), kamera digital dan konsol permainan juga tidak ketinggalan menggunakan sistem operasi android.

Google mengembangkan sistem operasi Android secara terbuka di bawah lisensi Apache. Hal ini memungkinkan perangkat lunak dimodifikasi secara bebas dan distribusikan oleh pengembang aplikasi, pembuat perangkat maupun operator nirkabel. 

Android bahkan memiliki komunitas pengembang aplikasi dalam jumlah besar. Diperkirakan ada 1 juta lebih aplikasi tersedia untuk android di tahun 2013. 

Tentunya jumlah tersebut sudah bertambah seiring dengan bertambahnya waktu. Pada tahun yang sama Google melaporkan terdapat lebih dari 1 miliar pengguna aktif android, jumlah tersebut bertambah sebanyak 583 juta setelah 2 bulan laporan tersebut dirilis.

Hal inilah yang semakin memperkuat kepopuleran android di kalangan masyarakat dan mengalahkan sistem operasi symbian yang sudah lebih dahulu populer. 

Android juga menjadi pilihan paling efisien bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi biaya rendah, ringan dijalankan pada perangkat dan bisa dikustomisasi. Android menguasai segmen pasar telepon pintar di pertengahan tahun 2013. 

Dipimpin langsung oleh Samsung dengan presentase sebanyak 64%, Android memiliki 11.868 jenis perangkat yang menggunakan sistem operasinya.


Perkembangan sistem operasi android

Setelah sedikit menilik sejarah kemunculan android, kalian tentunya sudah memiliki sedikit gambaran seberapa pesatnya perkembangan sistem operasi Android hingga saat ini. 

Ibarat orang tua, Google sudah berhasil membesarkan Android menjadi anak yang berhasil dan sukes. Oleh karena itu jangan lupa untuk selalu patuh pada orang tua agar bisa sukses seperti Android.

Android Astro versi 1.0 dirilis pertama kali pada 23 september 2008 dan disematkan pada smartphone HTC Dream. 

Tidak lebih dari 6 bulan setelahnya yaitu pada 9 februari 2009, Android kembali merilis sistem operasi terbarunya yaitu Android Bender 1.1 dengan beberapa pembaharuan fungsi dan fitur. 

Masih di tahun yang sama, Android merilis Android Cupcake 1.5 yang memiliki pembaharuan fungsi dalam merekam, menonton dan mengunggah video ke jajaring sosial Youtube. 

Android versi ini juga didukung dengan animasi layar, Bluotooth A2DP dan keyboard yang dapat disesuaikan menggunakan sistem.

Masih di tahun yang sama juga, pada september 2009 Android merilis perbaikan dari sistem operasi sebelumnya dalam Android Versi 1.6 Donut. Sebulan setelahnya, pada oktober 2009 Android merilis sistem operasi yang mendukung penigkatan hardware dengan Android 2.0/2.1 Eclair.

Android memang tidak bosan untuk terus berinovasi. Tepat 6 bulan setelah sistem operasi terbarunya dirilis, Android merilis pembaharuan sistemnya kembali dengan Android versi 2.2 Froyo. 

Sistem operasi terbaru ini mendukung peningkatan kerja hingga dua kai lipat dari versi sebelumnya. Android versi 2.2 memiliki dukungan Adobe Flash 10.1, pemasangan aplikasi CD card, auto update aplikasi dan wifi hotspot portable.

Android terus melakukan perbaikan dengan mengembangkan sistem operasinya. Android versi 4.4 Kit Kat merupakan sistem operasi terbaru dan tercanggih yang dimiliki android. 

Android Kit Kat mendukung sistem navigasi transparan di bagian layar depan, peningkatan audio, sensor batching, aksesibilitas API dan masih banyak lagi. 

Ke depannya tidak menutup kemungkinan jika android akan kembali menorehkan sejarah baru dalam Perkembangan Teknologi Android.
Baca selengkapnya

Forgot Pattern Android? Unlock password dengan 4 Cara Ini

pattern

RumahMed - Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pengguna Android untuk mengamankan perangkatnya, salah satunya dengan memanfaatkan fitur Lockscreen Pattern bawaan Android. Pengguna cukup menggambar pola pada sebuah kotak yang terdiri dari sembilan titik berbentuk 3x3, dan cara tersebut terbukti ampuh menghalau siapapun yang hendak mengakses HP pengguna tanpa izin.
Baca selengkapnya